selamat datang

selamat datang di Laksana's Blog of Nursing..
maaf masih jauh dari sempurna,,

Minggu, 12 Februari 2012

LP hepatitis


LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN HEPATITIS


Konsep Dasar

I.       Pengertian
Hepatitis adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B dll, yang materi intinya adalah RNA yang berhubungan erat dengan adanya nekrosis hati.

II.    Factor Resiko
Menurut Joyee M Black, menyatakan bahwa factor resiko terjadinya hepatitis adalah :
1.         Kontak feses, kontaminasi samppah
2.         orang yang bekerja dengan hewan yang di import dari negara endemic hepatitis.
3.         individu yang suka atau gemar makan makanan kerang-kerang mentah dimana airnya terkotaminasi.

III. Etiologi
- Virus RNA dari golongan antero virus.
- penyebab endemic missal dari air dan makanan yang terkontaminasi.
IV. 
1.      Apa pengertian dan gejala semua jenis hepatitis?
Ø  Hepatitis A.
Virus hepatitis A (HAV) berasal dari picornavirus (hepatovirus). Ditularkan melalui jalur fekal – oral, sanitasi yang jelek, kontak antara manusia, dibawah oleh air dan makanan. Masa inkubasinya 15 – 49 hari dengan rata – rata 30 hari. Infeksi ini mudah terjadi didalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang sangat padat. Gejala hepatitis A yaitu didahului oleh sakit kepala ringan, hilang selera makan, mual, muntah, perut tidak nyaman, nyeri otot, kelelahan, demam (40°C), kulit kuning (jaundice), kencing gelap (bilirubinuria), gatal (pruritus), nyeri perut kanan atas, pilek, pembesaran hati (hepatomegaly), urin kuning.
Ø  Hepatitis B.
Virus hepatitis B (HBV) berupa Hepadnavirus. Ditularkan melalui parenteral atau lewat dengan karier atau penderita infeksi akut, kontak seksual dan fekal-oral. Penularan perinatal dari ibu kepada bayinya. Masa inkubasi 26 – 160 hari dengan rata- rata 70 – 80 hari. Gejala hepatitis B yaitu awalnya kulit kekuningan (icterus), demam ringan, kadang terdapat bercak kulit kemerahan karena alergi (urticaria), lelah, nyeri perut, selera makan hilang, mual-muntah, nyeri sendi.
Ø  Heptitis C.
Virus hepatitis C (HCV) yaitu Flavivirus. Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual. Proses penularannya melalui kontak darah ( transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya). Masa inkubasi virus ini 15 – 60 hari dengan rata – 50 hari. Gejala hepatitis C yaitu gejala ringan dan tidak spesifik, rasa tidak enak badan ( malaise ), kelelahan (fatigue), selera makan hilang, kadang demam ringan tanpa ikterus (kulit menguning) , sakit perut, urin menjadi gelap.
Ø  Hepatitis D.
Virus hepatitis D (HDV) yaitu hepatitis Delta virus. Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang yang memiliki kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita hemovilia. Masa inkubasi dari virus ini 21 – 140 hari dengan rata – rata 35 hari Gejala dari hepatitis D yaitu umumnya tanpa gejala (asymptomatic), demam, nyeri perut kanan atas, urin berwarna seperti teh, mual dan muntah.
Ø  Hepatitis E.
Virus hepatitis E (HEV)  merupakan virus RNA kecil mirip calivicus yang diameternya + 32 – 36 nm. Penularan virus ini melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun resikonya rendah. Masa inkubasi 15 – 65 hari dengan rata – rata 42 hari. Gejala dari hepatitis E yaitu tinja berwarna cerah (Light-colored stools), urin gelap, gatal (pruritus), diare, rasa tak enak badan, selera makan hilang, nyeri perut, pembesaran hati, kulit kuning (jaundice), muntah. HEV dapat sembuh sendiri (self-limited illness), namun angka kematiannya tinggi (10-20%) pada ibu hamil.
Ø  Hepatitis F.
Virus hepatitis F (HFV) merupakan particles mirip Togavirus berukuran 60–70 nm. Penularan virus ini melalui mulut (oral), dan kotoran atau tinja (fekal).Gejala dari hepatitis F jarang ditemukan pada manusia. Bila ada, mirip HAV/HEV.
Ø  Hepatitis G.
Virus hepatitis G (HGV)  yaitu virus hepatitis G, termasuk famili flaviviridae. Penularannya melalui darah, cairan tubuh, atau hubungan seks. Gejala dari hepatitis G yaitu sering asimtomatik (tanpa gejala), tak enak badan (malaise), nyeri otot dan kepala, gangguan pencernaan (dyspepsia), kulit dan mata kekuningan (jaundice), serum aminotransferase meningkat.
2.      Nutrisi apa yang tepat diberikan pada penderita hepatitis yang kurang mampu selain yang telah disebutkan dalam handout?
Ø  Selain jenis nutrisi yang disebutkan dalam handout penderita hepatitis juga bisa diberikan nasi putih biasa yang halus (bubur nasi) ,sayur-sayuran hijau dan buah-buahan kecuali kol, sawi, dan lobak, karena sayuran tersebut mengandung gas yang cukup besar.
3.      Apakah sama penyakit hepatitis itu dengan penyakit kuning?
Ø  Hepatitis dengan penyakit kuning itu sama.
4.      Mengapa penderita hepatitis itu dianjurkan banyak mengkonsumsi biscuit?
Ø  Kerana biscuit itu mengandung hidrat arang tinggi, natrium rendah, vit yang kucup banyak, mineral  cukup, dan mudah dicerna.
5.      Bagaimana cara agar kita dapat mencegah hepatitis dilingkungan pedesaan?
Ø  Hepatitis bisa dicegah dengan menjaga kebersihan sanitasi,kerana virus hepatitis juga bisa dating dari sanitasi yang jelek, gigitan serangga, dan juga personal hygen yang jelek.
V. Patofisiologi
Lesi primer pada umumnya dijumpai pada alat kelamin, pada pria pada gland penis atau penisnya yang berupa erosi, ulkus, papula atau vesikula. Padda wanita biasanya pada komisura poaterior vulva dan pada dinding poaterior vagina. Serangan primer ini biasanya tanpanyeri dan lekas sembuh sehingga terlepas dari perhatian penderita.
Kemudian terjadi manivestasi sekunder yang kemudian menunjukkan tidak terjadi penjalaran infeksi ke organ organ lain.


VI.    Anatomi
Hati merupakan organ yang paling besar dalam tubuh kita dengan warna coklat, serta beratnya ± 1½ Kg. Hati terletak dibagian kanan atas rongga peritoneum dibawah diagfragma
Hati terdiri dari 2 lapisan :
1.         Permukaan atas berbentuk cembung, terletak dibawah diagfragma.
2.         Permukaan bawah tidak rata menggambarkan lekukan fisura tranfersus.
Fungsi hati antara lain :
1.      Mengubah zat yang diabsorbsi dari usus dan yang disimpan di suatu tempat dalam rongnga tubuh.
2.      mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu dan urine.
3.      menghasilkan empedu

VII. Gejala Klinis
1.         stadium pra ikterik berlangsung 4-7 hari, pasien mengeluh sakit kepala, lemas, anoreksia, mual muntah, demam, nyari perut kanan atas urine menjadi cokelat.
2.         stadium ikterik yang berlangsung 3-6 minggu, ikterus mula-mula kterlihat pada sclera, kemudian kulit pada hseluruh tubuh keluhann –keluhan berkurang tetapi pasien masih lemah, anoreksia dan muntah, berak berwarna kelabu atau kuning muda, hati membesar dan nyeri perut kanan atas.
3.         stadium pasca ikterik, ikerus mereda warna urine dan tinja berubah normal kembali.




VIII.          Pemeriksaan Penunjang
- pemeriksaan laborat, kadar LED
- USG
- biopsy hati
IX.       Penatalaksanaan
1.         Pasien dirawat bila ada :
·      Dehidrasi berat dengan kesulitan masukan peroral
·      Kadar nilaio SGOT/PT lebih dari 10 kali nilai normal.
2.         Tidak ada terapi medika mentosa khusus jika pasien dapat sembuh sendiri.
·      SGOT/ PT dan biliruin diulang pada mjinggu ke2 untuk melihat proses penyembuha dan tiap 3 bulan sekali.
·      Diit disesuaikan dengan kebutuhan.

X. Pencegahan
·         Personal hygiene
·         Persediaan air
·         Restoran
·         Perawatan teman
·         Imunisasi pasif

XI.    Komplikasi
1.         Berada pada anak dengan MEP dapat terjadi komplikasi serosis hepatis.
2.         Hepatitis kronis/akut
3.         Hepatitis fulminan atau karsinoma hepato seluler





Asuhan Keperawatan

A.    Pengkajian
1.         Identitas Klien
2.         Keluhan Utama : nyeri, mual muntah
3.         Riwayat Penjyakit Sekarang
Rasa tidak nyaman ( nyeri ) perut kanan atas, nafsu makan menurun ikterus dan demam

4.         Riwayat Kesehatan Dahulu
Imunisasi, alergi, kebiasaan
5.         Riwayat Psikososial
Merasa cemas, terasinmg karena lingkungan yang baru dan ter[isah dari anggota keluarga yang lain
6.         Riwayat Penyakit Leluarga
Susunan anggota keluarga, keadaan lingkungan
7.         Pengkajian Data Dasar
·         Aktifitas Sehari-Hari
Perasaan klien, kelekahan, kelelahan malaise
·         Sirkulasi
Ikterik pada sclera, kulit kuku, dan membran mukosa
·         Eliminasi
Jumlah urine, warna urine yang seperti teh
·         Makanan / Cairan
Anoreksia
·         Neurosensori
Cenderung tidur, lethargia
·         Pernafasan 
Nyeripada tenggorokan
·         Keamanan
Demam, panas

B.     Diagnosa Keperawatan
  1. hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada hati
  2. nyeri berhubungan dengan distensi abdomen, gatal, demam
  3. cemas/ takut berhubungnan dengan distress terhadap prosedur

Intervensi
Diagnosa : hipertermi berhibungan dengan peruses inflamasi pada hati
Criteria Hasil :
-       menurunkan suhu tubuh dalan batas normal dalam waktu 1 x 24 jam
-       tidak menunjukkan adanya komplikasi

Intervensi :
  1. Monitor tanda vital
R : Peningkatan ttv menandakan terjadinya peningkatan proses radang
  1. Monitor tanda dan gejala dari komplikasi tiap 4 jam
R : Mengetahui adanya proses komplikasi dan menentukan penanganan yang tepat
  1. Berikan kompres pada daerah dahi, dan ketiak
R : Pemberian kompres dapat membantu menurunkan suhu tubuh
  1. Kolaborasi pemberian anti boitik dan anti piretik
R : Antipiretik dapat membantu menurunkan panas, sedangkan anti biotic sebagai obat infeksi

Evaluasi:
S : Klien mengatakan jika badannya sudah tidak panas
O: Badan klien sudah tidak panas, suhu tubuh klien sudah turun
A: Masalah teratasi
P : Rencana tindakan tetep dipertahankan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar