LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN HEPATITIS
Konsep Dasar
I.
Pengertian
Hepatitis adalah penyakit radang hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis A, B dll, yang materi intinya adalah RNA yang berhubungan
erat dengan adanya nekrosis hati.
II.
Factor Resiko
Menurut
Joyee M Black, menyatakan bahwa factor resiko terjadinya hepatitis adalah :
1.
Kontak feses, kontaminasi samppah
2.
orang yang bekerja dengan hewan yang di import dari
negara endemic hepatitis.
3.
individu yang suka atau gemar makan makanan
kerang-kerang mentah dimana airnya terkotaminasi.
III. Etiologi
- Virus RNA
dari golongan antero virus.
- penyebab
endemic missal dari air dan makanan yang terkontaminasi.
IV.
1.
Apa pengertian dan gejala semua jenis
hepatitis?
Ø Hepatitis
A.
Virus
hepatitis A (HAV) berasal dari picornavirus (hepatovirus). Ditularkan melalui jalur fekal – oral,
sanitasi yang jelek, kontak antara manusia, dibawah oleh air dan makanan. Masa
inkubasinya 15 – 49 hari dengan rata – rata 30 hari. Infeksi ini mudah terjadi
didalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang
sangat padat. Gejala hepatitis A yaitu didahului oleh sakit kepala ringan, hilang
selera makan, mual, muntah, perut tidak nyaman, nyeri otot, kelelahan, demam
(40°C), kulit kuning (jaundice), kencing gelap (bilirubinuria), gatal
(pruritus), nyeri perut kanan atas, pilek, pembesaran hati (hepatomegaly), urin
kuning.
Ø Hepatitis B.
Virus hepatitis B (HBV) berupa Hepadnavirus.
Ditularkan melalui parenteral atau lewat dengan
karier atau penderita infeksi akut, kontak seksual dan fekal-oral. Penularan
perinatal dari ibu kepada bayinya. Masa inkubasi 26 – 160 hari dengan rata-
rata 70 – 80 hari. Gejala hepatitis B yaitu awalnya kulit kekuningan (icterus),
demam ringan, kadang terdapat bercak kulit kemerahan karena alergi (urticaria),
lelah, nyeri perut, selera makan hilang, mual-muntah, nyeri sendi.
Ø Heptitis
C.
Virus hepatitis C (HCV) yaitu Flavivirus.
Ditularkan
melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak
seksual. Proses penularannya melalui kontak darah ( transfusi, jarum suntik
(terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain
disekitarnya). Masa inkubasi virus ini 15 – 60 hari dengan rata – 50 hari.
Gejala
hepatitis C yaitu gejala ringan dan tidak spesifik, rasa tidak enak badan (
malaise ), kelelahan (fatigue), selera makan hilang, kadang demam ringan tanpa
ikterus (kulit menguning) , sakit perut, urin menjadi gelap.
Ø Hepatitis
D.
Virus hepatitis D (HDV) yaitu hepatitis Delta virus. Penularannya terutama melalui serum dan
menyerang orang yang memiliki kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita
hemovilia. Masa inkubasi dari virus ini 21 – 140 hari dengan rata – rata 35
hari Gejala
dari hepatitis D yaitu umumnya tanpa gejala (asymptomatic), demam, nyeri perut
kanan atas, urin berwarna seperti teh, mual dan muntah.
Ø Hepatitis
E.
Virus
hepatitis E (HEV) merupakan virus RNA
kecil mirip calivicus yang diameternya + 32 – 36 nm. Penularan virus ini
melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun resikonya
rendah. Masa inkubasi 15 – 65 hari dengan rata – rata 42 hari. Gejala
dari hepatitis E yaitu tinja berwarna cerah (Light-colored stools), urin gelap,
gatal (pruritus), diare, rasa tak enak badan, selera makan hilang, nyeri perut,
pembesaran hati, kulit kuning (jaundice), muntah. HEV dapat sembuh sendiri
(self-limited illness), namun angka kematiannya tinggi (10-20%) pada ibu hamil.
Ø Hepatitis
F.
Virus hepatitis F (HFV) merupakan particles
mirip Togavirus berukuran 60–70 nm. Penularan virus ini melalui
mulut (oral), dan kotoran atau tinja (fekal).Gejala dari hepatitis F jarang
ditemukan pada manusia. Bila ada, mirip HAV/HEV.
Ø Hepatitis
G.
Virus hepatitis G (HGV) yaitu virus hepatitis G, termasuk famili flaviviridae.
Penularannya melalui darah, cairan tubuh, atau hubungan seks. Gejala dari
hepatitis G yaitu sering asimtomatik (tanpa gejala), tak enak badan (malaise),
nyeri otot dan kepala, gangguan pencernaan (dyspepsia), kulit dan mata
kekuningan (jaundice), serum aminotransferase meningkat.
2.
Nutrisi apa yang tepat diberikan pada penderita
hepatitis yang kurang mampu selain yang telah disebutkan dalam handout?
Ø Selain
jenis nutrisi yang disebutkan dalam handout penderita hepatitis juga bisa
diberikan nasi putih biasa yang halus (bubur nasi) ,sayur-sayuran hijau dan
buah-buahan kecuali kol, sawi, dan lobak, karena sayuran tersebut mengandung
gas yang cukup besar.
3.
Apakah sama penyakit hepatitis itu dengan
penyakit kuning?
Ø Hepatitis
dengan penyakit kuning itu sama.
4.
Mengapa penderita hepatitis itu dianjurkan
banyak mengkonsumsi biscuit?
Ø Kerana
biscuit itu mengandung hidrat arang tinggi, natrium rendah, vit yang kucup
banyak, mineral cukup, dan mudah
dicerna.
5.
Bagaimana cara agar kita dapat mencegah
hepatitis dilingkungan pedesaan?
Ø Hepatitis
bisa dicegah dengan menjaga kebersihan sanitasi,kerana virus hepatitis juga
bisa dating dari sanitasi yang jelek, gigitan serangga, dan juga personal hygen
yang jelek.
V. Patofisiologi
Lesi primer pada umumnya dijumpai pada alat kelamin, pada
pria pada gland penis atau penisnya yang berupa erosi, ulkus, papula atau
vesikula. Padda wanita biasanya pada komisura poaterior vulva dan pada dinding
poaterior vagina. Serangan primer ini biasanya tanpanyeri dan lekas sembuh
sehingga terlepas dari perhatian penderita.
Kemudian terjadi manivestasi sekunder yang kemudian
menunjukkan tidak terjadi penjalaran infeksi ke organ organ lain.
VI.
Anatomi
Hati
merupakan organ yang paling besar dalam tubuh kita dengan warna coklat, serta
beratnya ± 1½ Kg. Hati terletak dibagian kanan atas rongga
peritoneum dibawah diagfragma
Hati
terdiri dari 2 lapisan :
1.
Permukaan atas berbentuk cembung, terletak dibawah
diagfragma.
2.
Permukaan bawah tidak rata menggambarkan lekukan
fisura tranfersus.
Fungsi hati
antara lain :
1.
Mengubah zat yang diabsorbsi dari usus dan yang
disimpan di suatu tempat dalam rongnga tubuh.
2.
mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi
dalam empedu dan urine.
3.
menghasilkan empedu
VII. Gejala
Klinis
1.
stadium pra ikterik berlangsung 4-7 hari, pasien
mengeluh sakit kepala, lemas, anoreksia, mual muntah, demam, nyari perut kanan
atas urine menjadi cokelat.
2.
stadium ikterik yang berlangsung 3-6 minggu, ikterus
mula-mula kterlihat pada sclera, kemudian kulit pada hseluruh tubuh keluhann
–keluhan berkurang tetapi pasien masih lemah, anoreksia dan muntah, berak
berwarna kelabu atau kuning muda, hati membesar dan nyeri perut kanan atas.
3.
stadium pasca ikterik, ikerus mereda warna urine dan
tinja berubah normal kembali.
VIII.
Pemeriksaan Penunjang
-
pemeriksaan laborat, kadar LED
- USG
- biopsy
hati
IX.
Penatalaksanaan
1.
Pasien dirawat bila ada :
·
Dehidrasi berat dengan kesulitan masukan peroral
·
Kadar nilaio SGOT/PT lebih dari 10 kali nilai normal.
2.
Tidak ada terapi medika mentosa khusus jika pasien
dapat sembuh sendiri.
·
SGOT/ PT dan biliruin diulang pada mjinggu ke2 untuk
melihat proses penyembuha dan tiap 3 bulan sekali.
·
Diit disesuaikan dengan kebutuhan.
X. Pencegahan
·
Personal hygiene
·
Persediaan air
·
Restoran
·
Perawatan teman
·
Imunisasi pasif
XI.
Komplikasi
1.
Berada pada anak dengan MEP dapat terjadi komplikasi
serosis hepatis.
2.
Hepatitis kronis/akut
3.
Hepatitis fulminan atau karsinoma hepato seluler
Asuhan Keperawatan
A.
Pengkajian
1.
Identitas Klien
2.
Keluhan Utama : nyeri, mual muntah
3.
Riwayat Penjyakit Sekarang
Rasa
tidak nyaman ( nyeri ) perut kanan atas, nafsu makan menurun ikterus dan demam
4.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Imunisasi,
alergi, kebiasaan
5.
Riwayat Psikososial
Merasa
cemas, terasinmg karena lingkungan yang baru dan ter[isah dari anggota keluarga
yang lain
6.
Riwayat Penyakit Leluarga
Susunan
anggota keluarga, keadaan lingkungan
7.
Pengkajian Data Dasar
·
Aktifitas Sehari-Hari
Perasaan
klien, kelekahan, kelelahan malaise
·
Sirkulasi
Ikterik
pada sclera, kulit kuku, dan membran mukosa
·
Eliminasi
Jumlah
urine, warna urine yang seperti teh
·
Makanan / Cairan
Anoreksia
·
Neurosensori
Cenderung
tidur, lethargia
·
Pernafasan
Nyeripada
tenggorokan
·
Keamanan
Demam,
panas
B.
Diagnosa Keperawatan
- hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi
pada hati
- nyeri berhubungan dengan distensi abdomen, gatal,
demam
- cemas/ takut berhubungnan dengan distress
terhadap prosedur
Intervensi
Diagnosa
: hipertermi berhibungan dengan peruses inflamasi pada hati
Criteria
Hasil :
-
menurunkan suhu tubuh dalan batas normal dalam waktu 1
x 24 jam
-
tidak menunjukkan adanya komplikasi
Intervensi
:
- Monitor tanda vital
R :
Peningkatan ttv menandakan terjadinya peningkatan proses radang
- Monitor tanda dan gejala dari komplikasi tiap 4
jam
R :
Mengetahui adanya proses komplikasi dan menentukan penanganan yang tepat
- Berikan kompres pada daerah dahi, dan ketiak
R :
Pemberian kompres dapat membantu menurunkan suhu tubuh
- Kolaborasi pemberian anti boitik dan anti piretik
R :
Antipiretik dapat membantu menurunkan panas, sedangkan anti biotic sebagai obat
infeksi
Evaluasi:
S
: Klien mengatakan jika badannya sudah tidak panas
O:
Badan klien sudah tidak panas, suhu tubuh klien sudah turun
A:
Masalah teratasi
P
: Rencana tindakan tetep dipertahankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar