selamat datang

selamat datang di Laksana's Blog of Nursing..
maaf masih jauh dari sempurna,,

Jumat, 11 November 2011

askep gagal jantung



Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gagal Jantung
1.    Pengkajian
a.    Aktivitas dan istirahat
Kelemahan, kelelahan, ketidakmampuan untuk tidur.
b.    Sirkulasi
Palpitasi, nyeri dada, perubahan tekanan darah.
c.    Eliminasi
Perubahan dalam eliminasi defekasi juga miksil.
d.   Nutrisi
Mual, kehilangan nafsu makan, penurunan turgor kulit, muntah dan perubahan berat badan.
e.    Neoru sensori
Nyeri kepala yang hebat, syncope.
f.     Kenyamanan
Timbulnya nyeri dada.
g.    Respirasi
Riwayat merokok, terpapar asbes.
h.    Interaksi sosial
Stress, kesulitan dalam beradaptasi dengan stresor, emosi yang tak terkontrol.
i.      Pengetahuan
Riwayat di dalam keluarga ada yang menderita kanker payudara.
j.      Studi diagnostik
CT Scan: Untuk mengidentifikasi dari adanya metastase.
Biopsi: dilakukan untuk memastikan diagnosa.
Tumor marker: Cardiogenic embrionic antigen (CEA), Prostate spesifik antigen (PSA).
Rontgen dada: mungkin di dapatkan adanya metastase ke thorak.

2.    Diagnosa keperawatan dan rencana tindakan
a.    Keletihan berhubungan dengan proses penyakit kanker payudara, anemia, radiasi Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien di harapkan mampu menunjukan adanya peningkatan stamina tubuh dengan beristirahat sesuai kebutuhan dan meminimalakan efek keletihan karena activity daily life.
Rencana:
1.    Kaji pola kelelahan (keletihan)/ pola istirahat pasien.
2.    Anjurkan pada pasien untuk mempertahankan pola tidur/ aktivitas atau istirahat normal yang mungkin.
3.    Anjurkan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan mengenai keterbatasan yang ada.
4.    Anjurkan pada pasien untuk merencanakan waktu istirahat sesuai dengan kebutuhan.
5.    Anjurkan pada pasien untuk melakukan kegiatan ringan pada siang hari.
6.    Bantu pasien dalam melakukan kegiatan aktivitas sehari-hari.
7.    Bantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisiyang adekuat.
8.    Jelaskan pada pasien dan keluarga bahwa keletihan merupakan efek dari BRM.

b.    Resiko terjadinya kerusakan kulit berhubungan dengan efek samping dari terapi radiasi
Tujuan: kulit tetap baik/ normal.
Rencana:
1.    Kaji integritas kulit.
2.    Kaji kulit terhadap ruam/ gatal-gatal, kekeringan dan perubahan warna.
3.    Gunakan tempat tidur dengan linen yang rata.
4.    Jaga linen tempat tidur agar tetap bersih dan kering.
5.    Berikan pelembab pada kulit.
6.    Bantu pasien untuk melakukan higyene perseorangan secara teratur.
7.    Kolaborasi dalam pemberian obat topikal: agen anti pruritus.
8.    Anjurkan pasien untuk melakukan ambulasi atau mobilisasi seaktif mungkin selama dalam perawatan.

c.    Kurang pengetahuan tentang terapi radaiasi pada kanker payudara berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penatalaksanaan
Tujuan: Pasien dapat mendiskusikan efek samping yang mungkin dari pebatalaksanaan radaiasi dada dan bagaimana mengatasinya jika hal tersebut terjadi.
Rencana:
1.    Kaji pengetahuan pasien tentang perenacaan penangnangan terapi radiasi dan efek samping yang mungkin terjadi.
2.    Beritahu pasien dan keluarga mengenai kapan pengobatan tersebut akan di lakukan.
3.    Jelaskan pada pasien hal yang bisa terjadi akibat radiasi yaitu: rambut rontok, kulit menjadi lebih hitam(pada lokasi penyinaran) dan limfedema.
4.    Insttruksi kepada pasien dan keluarga tentang hal yang dapat di lakukan untuk mengatasi hal tersebut.
5.    Berikan informasi tersebut secara tertulis.
6.    Anjurkan pada pasien untuk tidak mengkonsumsi obat yang di jual secara bebas kecuali atas petunjuk dokter.

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marylin E., 1989, Nursing Care Plans, USA Philadelphia: F.A Davis Company.

Gale, Daniele, 1996, Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi, Jakarta: Penerbit Buku Kedoteran EGC.

Junadi, Purnawan, 1982, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media aesculapius Universitas Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar